Motor sport touring adalah hasil perkawinan dari performa sport bike dengan kemampuan jarak jauhnya touring bike. Yang ingin dihadirkan di motor ini adalah kenyamanan dan keamanan dari si rider selama melakukan perjalanan jarak jauh.
Mesin yang digunakan oleh mayoritas pabrikan motor sport touring yang ada di pasaran saat ini adalah menggunakan mesin dari sport bike generasi terakhir. Contohnya Triumph Sprint yang berbagi mesin dengan Daytona dan Speed Triple serta Ducati 996 dengan Ducati ST4-nya. Di beberapa kasus, banyak sport bike yang diubah menjadi sport touring seperti Kawasaki ZX-6R sport bike produksi tahun 2000 yang menjelma menjadi ZZR600 hanya dengan mengganti fairing depan. Dari segi biaya ini adalah sangat efektif karena pabrikan dapat menggunakan parts yang sudah ada dibandingkan harus membuat mesin baru.
Ciri-ciri touring bike (dibanding sport bike) adalah:
- Lebih mengejar torsi dibandingkan power.
- Fairing lebih besar dari sport bike. Posisi windscreen bisa diatur tergantung dari cuaca saat itu.
- Rangka dibuat ulang menjadi sedikit lebih tegak sehingga posisi rider tidak terlalu menunduk.
- Wheel base lebih panjang dan posisi setir dibuat lebih relax. Untuk jarak jauh, motor ini menjadi lebih stabil dari sport bike. Tambahan parts (seperti fairing, rangka yang lebih panjang, komponen mesin yang lebih berat) juga meningkatkan rasio bobot motor. Ini dapat memudahkan rider menjelajahi jalanan rusak dengan mulus.
- Kebanyakan sudah menggunakan ABS.
- Tanki bensin lebih besar.
- Ground clearance lebih tinggi.
Saat ini pasar sport touring sudah dianggap penting dan cukup kompetitif. Kondisi ini membuat pabrikan mulai menawarkan mesin yang didesain khusus untuk touring. Misalnya Honda yang pada seri ST-nya menggunakan mesin yang tidak digunakan pada model manapun. Serta mesin Yamaha FJR1300 yang bersaudara dekat dengan mesin 1000cc R1 sport bike pun hanya tersedia untuk model touring FJR.
Yamaha FJR1300 |
Honda ST1300 |
BMW K1200GT5 |