Pada waktu jalanan sore penuh sesak karena jam pulang kantor, ada satu motor yang menarik perhatian saya karena bentuknya berbeda dengan motor kebanyakan: knalpot tunggal di bawah jok, panel digital dengan latar belakang warna biru, rangka tubular dan monoshock. Itu saja yang terlihat dari jauh.
Desainnya yang naked mirip motor eropa membuat saya ingin mendekati motor tersebut di tengah-tengah kemacetan jalan Dewi Sartika. Setelah berhasil berada di sampingnya saya bertanya ke si rider, "Ini motor apa pak?". Jawabnya, "Minerva". Ternyata dugaan saya tepat sekali. Sebelumnya saya menduga motor itu pasti Minerva. Motor merk apalagi di Jakarta yang desainnya agak-agak ke european-bike selain keluaran-keluaran dari merk tersebut?
Ternyata susah juga melihat dengan jelas bentuk riil motor tersebut pada jam enam sore. Apalagi hiruk pikuk kendaraan dan kondisi jalanan yang sangat padat tidak bisa membuat saya 100% mengamati si Minerva tersebut. Tapi penilaian 'kilat' saya begitu berada di sampingnya saya bisa menangkap: materialnya yang cheapy-looks serta karakter suara yang keluar dari knalpotnya tidak mewakili motor berkapasitas 250cc (setelah baca website resminya), malah suaranya agak mirip dengan Minerva 150cc. Well, ini penilaian subjektif saya saja.
MINERVA 250cc
MINERVA 250cc
Setelah malam membuka website minerva.co.id barulah si kuda besi yang baru saya sore tadi bisa terlihat dengan jelas. Ya, itulah Minerva Sachs Naked 250cc. Max Power yang diatas Suzuki Thunder 250 dan max torque yang di atas Honda CBR 150 (keluaran lama) sepertinya lumayan juga buat touring. Suspensi depan telescopic-belakang monoshock, karburator yang lebih besar sedikit dari Scorpio (30) dan harga jualnya yang 25,9 juta OTR Jakarta juga sepertinya dibuat untuk menyaingi Yamaha Scorpio dan Honda Tiger yang harganya juga bermain di kisaran itu.
Nah bagi yang suka motor 250cc dengan modal ngepas bisa memilih motor laki ini sebagai alternatif. Namun biar bagaimanapun konsumen tetap harus jeli terhadap produk ini mengenai daya tahan (apakah materialnya tahan dipakai seperti umumnya motor Jepang), bagaimana ketersediaan spare parts dan lokasi bengkel-bengkel resmi juga perlu dipertimbangkan, walaupun Minerva sudah cukup lama memasuki pasar Indonesia.
SPESIFIKASI
SPESIFIKASI
Enngine Type SOHC, Air Cooled with Advanced Balancer Shaft
Bore x Stroke (mm) 72,5 x 59,8
Displacement (cc) 247
Compression Ratio 10,2:1
Carburettor Type MV 30 P
Max Power (Hp/RPM) 20,5/8500
Max Torque (NM/RPM)
18/6000
Lubrication System Forced & Wet Sump
Clutch: Wet Type & Multi Plates
Gear Transmission 5 Speed
Gear Shift Pattern: 1-N-2-3-4-5
Gear Ratio :
1st 2,769
2nd 1,722
3rd 1,318
4th 1,125
5th 0,962
Generator 8 pole
Ignition CDI
Battery Type 12V 9 AH
Head Light L/H = 35 / 35 w
Tail Light 0,23 w
Stop Light 0,58 w
Winker 5 w
Frame Type Multi Twin Spar Trellis Configuration
Steering Head Angle 30o
Suspension Front Telescopic
Suspension Rear Mono Shock
Wheel Front Rim 2.75x17
Wheel Rear Rim 3.50x17
Type Front 100/70 x 17
Type Rear 130/70 x 17
Chain :
Pitch 520
Number Of Link 104
Fuel Tank Capacity 11 Lt
Height 1.040mm
Length 1.990mm
Widht 825mm
Seat Height 800mm
Wheel Base 1.350mm
Ground Clearance 200mm
Weight 122kg
image: minerva.co.id
image: minerva.co.id